Thursday, August 28, 2014

annisa: 135

Tadabbur ayat (annisa:135)
يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَداءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلى أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيراً فَاللَّهُ أَوْلى بِهِما فَلا تَتَّبِعُوا الْهَوى أَنْ تَعْدِلُوا وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كانَ بِما تَعْمَلُونَ خَبِيراً (135)
“ Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi Karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia (yang terdakwa) Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu Karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan” (annisa:135).
Mengawali ayat ini Allah SWT kembali menyeru  dengan ucapannya ” wahai orang-orang  yang beriman”. bagi orang-orang yang telah mengikrarkan dirinya sebagai mukmin,cukuplah seruan ini untuk menggugah hatinya dan bersiap untuk menyambut seruanNYA. Sebagaimana ucapan  Ibn mas’ud ra,beliau berkata: ketika engkau mendengar Allah SWT berkata ”wahai orang-orang yang  beriman” maka perhatikanlah!karena setelahnya ada kebaikan yang Allah perintahkan untuk melaksanakannya atau kejelekan yang Allah melarangnya.
Hal ini kemudian dilanjutkan dengan perintahnya كونوا قوامين بالقسط  (jadilah kamu penegak keadilan),ini adalah perintah langsung dari Allah yang sangat jelas kepada orang-orang mukmin agar ikut andil dan berpartisipasi didalam setiap usaha untuk menegakkan keadilan dimanapun dan kapanpun. partisipasi tersebut bukanlah partisipasi ala kadarnya yang dilaksanakan setengah hati,tetapi Allah menuntut kepada orang-orang mukmin agar menjadi قوامين بالقسط  bukan  hanya sekedarقائمين بالقسط  .didalam bahasa arab kata  قوامينmerupakan salah satu bentuk sighah mubalagah yang mengandung makna ”banyak”. Artinya, yang dituntut oleh Allah SWT dari orang mukmin adalah agar dia ikut andil dalam setiap usaha menegakkan keadilan dengan mencurahkan segenap potensi yang dia miliki secara maksimal.
Keterlibatan kita dalam barisan penegak keadilan adalah karena kita ingin menjadi saksi bagi Allah dan hanya orang-orang yang adil saja yang berhak untuk menjadi saksiNYA.didalam tafsirnya Arrazi mengatakan bahwa diantara salah satu hikmah mengapa Allah mendahulukan perintah untuk menegakkan keadilan sebelum perintah untuk menjadi saksi bagiNYA adalah agar kita berusaha memperbaiki semua hal yang berhubungan dengan diri kita, sebelum menasihati orang lain,atau agar kita adil terhadap diri kita sendiri sebelum kita menjadi saksi bagi orang lain. 
Orang yang adil akan senantiasa memberikan kesaksian yang jujur,meskipun kejujurannya tersebut akan membahayakan dirinya,orangtuanya,ataupun keluarganya,karena dia sadar bahwa nilai keadilan dan kejujuran melebihi itu semua. orang yang adil tidak akan memihak kepada orang kaya karena kekayaannya  tidak pula kepada orang miskin hanya karena rasa kasihan kepada mereka sebagaimana asbaab annuzul  (sebab turunnya ayat)ayat ini,diriwayatkan oleh Ibn Abi Hatim bahwa telah terjadi perselisihan antara dua orang,yang satu adalah orang yang kaya sedangkan yang lain adalah orang yang miskin.mellihat hal tersebut rasulluah saw cenderung untuk memihak orang yang miskin,karena pada umumnya orang kaya  dengan kekayaanya akan lebih mudah untuk berbuat dzalim dibandingkan orang yang miskin dengan kefakirannya,tetapi kemudian ditegur oleh Allah : ”jika dia(yang terdakwa)kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu akan kemaslahatan(kebaikannya), maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran”

Sudah menjadi sunatullah,jika disana ada orang-orang yang bergabung dengan para penegak keadilan maka disisi lain ada kelompok yang membenci keadilan dan berusaha untuk menghancurkan mereka yang istiqamah dalam kebenaran dengan berbagai makar dan tipumuslihat,mereka akan menggunakan kekuatan jaringan kelompoknya untuk menekan, mereka akan menggunakan uangnya untuk menyuap,bahkan mereka tidak segan untuk membinasakan para penegak keadilan dengan kekerasan.maka hendaknya mereka yang memilih untuk berada dibarisan penegak keadilan untuk bergabung dalam satu jamaah agar terhindar dari segala tipudaya yang mengintai karena serigala tidak akan menerkam buruannya kecuali jika buruan itu terpisah dari kelompoknya. waalahu 'alam bishawab.

No comments:

Post a Comment