Saturday, September 13, 2014

Agar Khusyuk Dalam Shalat

SEBAB-SEBAB KHUSYUKNYA SHALAT
Sering dari kita mengeluh kenapa sulit sekali untuk khusyuk dalam shalat, untuk itulah kita perlu tahu sebab-sebab agar dapat menjalankan shalat dengan khusyuk, yaitu:
a) bersiap-siap untuk shalat dengan sebaik-baiknya
hal ini dapat dimulai dengan menjawab adzan, berdoa setelah adzan dengan doa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw., berdoa diantara adzan dan iqamat, memperbagus wudlu dengan mengucapkan basmalah sebelumnya dan berdoa setelahnya, bersiwak (sikat gigi), memakai pakaian yang terbaik dan bersih, bersegera menuju masjid dan berjalan dengan tenang, dan menyamakan serta merapatkan shaf.
b) Thumakninah dalam shalat
Rasulullah saw. bersabda, “Ingatlah mati di dalam shalatmu, karena seseorang yang mengingat mati di dalam shalatnya maka dia akan membaguskan shalatnya tersebut, dan shalatlah seperti shalatnya seseorang yang terakhir kali.”
c) mentadaburi ayat dan doa-doa shalat yang dibaca
kita tidak dapat mentadaburi ayat dan doa-doa yang dibaca kecuali dengan mengetahui makna dari yang kita baca tersebut. apabila  kita mampu mentafakurinya maka akan mengalirlah air mata kita.
Diantara hal yang dapat membantu kita untuk mentadabburi dan berinteraksi dengan ayat yang kita baca adalah dengan mengucapkan subhanallah ketika membaca ayat-ayat yang memerintahkan untuk bertasbih, membaca ‘Audzubillahi minasyaithanirrajim ketika kita membaca ayat-ayat yang memerintahkan untuk berta’awudz demikian seterusnya.
Diantara salah satu cara kita menjawab ayat alquran yang kita baca adalah dengan mengucapkan amin ketika imam selesai membaca Al Fatihah
d) membaca ayat dengan tartil dan memperindah suara bacaan kita.
Allah SWT. berfirman, “Dan bacalah Al Quran dengan tartil.” Rasulullah saw. juga bersabda, “Allah azza wa jalla berfirman, ‘shalat dibagi antara diri-Ku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan hamba-Ku berhak untuk mendapatkan apa yang dia minta, apabila dia mengucap الحمد لله رب العالمين maka Allah berkata, ‘hamba-Ku memuji-Ku,’ apabila dia mengucap الرحمن الرحيم maka Allah berkata, ‘hamba-ku menyanjung-Ku,’ apabila dia mengucap مالك يوم الدين maka Allah berkata, ‘hamba-Ku mengagungkan-Ku,’ apabila dia mengucap إياك نعبد وإياك نستعين maka Allah berkata, ‘ini antara diri-Ku dan hamba-Ku, dan hamba-Ku berhak mendapat apa yang dia minta,apabila dia mengucap
 اهدنا الصراط المستقيم صراط الذين انعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين
Maka Allah berkata, ‘ini adalah untuk hamba-Ku, dan hamba-Ku berhak mendapat apa yang dia minta.
e) shalat dengan mengambil sutrah (pembatas shalat)
diantara hal yang dapat menyebabkan kita khusyuk dalam shalat adalah dengan mengambil sutrah, diantara manfaat sutrah adalah : menahan pandangan, melarang orang yang ingin lewat didepannya, dan menghalangi setan lewat didepan kita untuk mengganggu shalat. Rasulullah saw. bersabda, “apabila salah seorang dari kalian shalat di depan sutrah maka hendaklah ia mendekatinya agar setan tidak mengganggu shalatnya.”
f) meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri
ketika shalat, Rasulullah saw. menundukkan kepala beliau dan pandangannya melihat ke tempat sujud, adapun ketika tasyahud, maka beliau melihat kearah jari telunjuk sambil menggerak-gerakkannya,sebagaimana riwayat yang sah dari beliau, “hal itu (memberikan isyarat dengan jari telunjuk) lebih berat bagi setan daripada (pukulan) besi.”
Isyarat dengan menggunakan jari telunjuk dapat mengingatkan seorang hamba tentang keesaan Allah ta’ala, dan ikhlas dalam beribadah . hal itu merupakan sesuatu yang paling agung yang dibenci oleh setan.
g) tidak hanya membaca satu surat, ayat, dzikir, dan doa saja ketika shalat, tetapi  juga membaca surat, ayat , atau doa yang lain ketika shalat
hal ini dilakukan agar orang yang shalat merasakan suasana yang baru, makna ayat dan doa yang baru akan memberikan manfaat baginya, memperbanyak ragam yang dibaca ketika shalat adalah termasuk sunnah dan lebih menambah kekhusyukan.
h) melakukan sujud tilawah apabila membaca ayat-ayat sajdah
i) mengetahui keutamaan-keutamaan khusyuk di dalam shalat
diantaranya adalah firman Allah ta’alah, "berdo'alah kepada Tuhan dengan
merendahkan diri & dengan suara hati yg lembut tersembunyi" (Al-A'raf : 55)
j) tidak shalat di dekat makanan yang disukai
Rasulullah saw. bersabda, Tidak ada shalat ketika makanan telah dihidangkan, begitu pula tidak ada shalat bagi yang menahan (kencing atau buang air besar).
k) tidak melaksanakan shalat ketika dalam keadaan ngantuk
l) tidak menoleh ketika shalat
Rasulullah saw. bersabda, “Allah senantiasa menghadap kepada hambanya yang shalat selama dia tidak menoleh, apabila dia menoleh (dalam shalat), maka Allah berpaling darinya.”
Di dalam hadits yang lain Rasulullah saw. bersabda, “apabila salah seorang di antara kalian shalat, maka janganlah  ia mengangkat pandangannya kearah langit.”
m) tidak menguap atau meludah kearah depan ketika shalat
Rasulullah saw. bersabda, “apabila salah seorang diantara kalian menguap maka hendaklah dia menahan sekuatnya, karena setan masuk (dari mulut orang yang menguap).”


No comments:

Post a Comment