Monday, September 8, 2014

TATA CARA MENDIDIK ANAK
Semua orang tua menginginkan agar anaknya tumbuh menjadi anak yang shalih dan shalihah, tetapi hal itu tidak terjadi begitu saja. Ada hal-hal yang harus kita perhatikan dalam mendidik anak, agar mereka menjadi anak yang shalih dan shalihah, diantaranya:
1- memilih calon istri yang shalihah
 janganlah seseorang menikah kecuali setelah dia melakukan istikharah dan berdiskusi dengan orang-orang yang kompeten tentang hal tersebut. Karena istri adalah ibu dari calon anak-anaknya, dan dialah yang akan membentuk akhlaq dan perilaku mereka.
Istri juga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap suami, oleh karena itu dikatakan dalam satu pepatah “seseorang itu dapat dilihat dari agama istrinya”.
Abu Al Aswad Al Duali pernah berkata kepada anak-anaknya, “Aku telah berbuat baik kepada kalian ketika masih kecil dan ketika sudah dewasa, bahkan aku telah berbuat baik kepada kalian saat kalian belum dilahirkan. Mereka bertanya, ‘bagaimana anda berbuat baik kepada kami bahkan ketika kami belum dilahirkan?’ dia menjawab, ‘yaitu dengan memilihkan seorang ibu yang kalian tidak dicela karenanya (seorang ibu yang shalihah)”.
2- berdoa kepada Allah SWT. agar diberi keturunan yang shalih
Ini adalah cara para nabi dan orang-orang shalih, sebagaimana firman Allah SWT. yang menceritakan tentang doa nabi zakaria as. “ia berkata, ‘wahai Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-MU, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (Ali Imran:38). Sebagaimana pula diceritakan bahwa diantara sifat orang-orang shalih adalah mereka selalu berdoa, “ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al Furqan:74).
3- gembira dengan kelahiran anak, baik anak laki-laki maupun perempuan
Tidaklah patut bagi seorang muslim untuk merasa murka atas kelahiran seorang bayi, atau merasa berat dan takut karena harus memberikan nafkah, karena Allah lah yang telah menjamin rizki mereka, sebagaimana firman-Nya, “Kamilah yang memberi rizki kepada mereka dan kepadamu.” (Al Isra’: 31).
Demikian juga haram hukumnya bagi seorang muslim untuk merasa murka dan murung karena kelahiran anak perempuan, karena hal itu merupakan perilaku orang-orang jahiliyah yang harus kita hindari .
Anak-anak perempuan memiliki keutamaan yang sangat banyak, mereka adalah anak-anak perempuan, saudara-saudara perempuan, para istri, bahkan mereka adalah para calon ibu. Mereka adalah separuh dari masyarakat yang akan melahirkan separuh yang lain, mereka adalah masyarakat yang sesungguhnya.
Diantara hal yang menunjukkan keutaman para wanita adalah Allah telah menamakan kehadiran mereka sebagai anugerah pemberian, dan mendahulukan penyebutan mereka dibanding laki-laki, Allah Ta’ala berfirman, “Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki.” (Al Syura:49). Rasulullah saw. juga bersabda, “Barangsiapa diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuan, maka mereka akan menjadi pelindung baginya dari api neraka.” Beliau juga bersabda, “Tidaklah seseorang memiliki tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan, atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, kemudian dia bertakwa kepada Allah untuk mereka, dan berbuat baik kepada mereka kecuali dia akan masuk syurga.”
4- meminta pertolongan Allah dalam mendidik mereka
Ketika Allah menolong seorang hamba dalam mendidik anak-anaknya memenuhi segala kebutuhannya, maka sungguh dia adalah orang yang beruntung, sebaliknya ketika Allah menyerahkan hal itu kepada dirinya sendiri maka dia akan merugi.
5- berdoa yang baik untuk anak-anak, dan menjauhi doa atau ucapan jelek untuk mereka
Kalau anak-anak kita shalih, maka kita harus mendoakan agar mereka diteguhkan dan ditambah keshalihannya. Kalau mereka belum shalih, maka kita harus mendoakan agar Allah memberikan hidayah kepada mereka. Dan janganlah kita mendoakan kejelekan bagi mereka, karena kalau anak-anak kita rusak dan menyimpang, maka kita sebagai orangtualah yang akan disiksa pertama kali.
6- memberi nama dengan nama yang baik
Hendaklah orangtua memberi nama anaknya dengan nama yang baik dan islami, dan menjauhi nama-nama yang dilarang, nama-nama yang dimakruhkan, atau nama-nama yang memiliki makna yang jelek, karena nama tersebut akan disandang oleh sianak selama hidupnya.
Ibnu Al Qayyim berkata, “jarang kamu melihat nama yang jelek kecuali untuk sesuatu yang memang jelek.”
Adalah hikmah Allah SWT. ketika memberikan ilham untuk memberikan nama sesuai dengan sesuatu yang diberi nama tersebut, sehingga berkesuaian antara lafal dan maknanya.
7-  menanamkan iman dan akidah yang benar pada diri anak
Satu hal yang harus pertama kali pada diri seorang anak adalah agar mereka mengucapkan Syahadatain, dan menumbuhkan di dalam hati mereka rasa cinta kepada Allah, dan memberikan pemahaman bahwa semua kenikmatan ini hanyalah dari Allah SWT. serta mengajari mereka bahwa Allah berada di langit, Dia adalah Dzat yang Maha Mendengar dan Maha melihat, tidak ada sesuatu apapun yang serupa dengan diri-Nya dan lain-lain dari urusan akidah. Demikian juga ketika mereka sudah dewasa, maka orang tua wajib untuk mengarahkannya agar membaca buku-buku akidah yang sesuai dengan mereka.
8- menanamkan perilaku yang terpuji dan akhlak yang mulia di dalam diri mereka
Orang tua wajib untuk mendidik anak-anak mereka agar menjadi orang yang bertakwa, santun, jujur, amanah, menjaga kehormatannya, sabar, berbuat baik, menjaga tali silaturahmi, jihad, dan semangat dalam mencari ilmu.
9- menjauhkan mereka dari akhlak yang tercela dan menanamkan didalam jiwa mereka agar membenci akhlak yang tercela tersebut
Orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka agar menjauhi dusta, khianat, hasad, iri, ghibah, mencela, mengambil hak orang lain, durhaka kepada orang tua, memutus silaturahmi, pengecut, egois, dan akhlak-akhlak tercela yang lain.
10- mengajari mereka hal-hal yang baik, dan membiasakan mereka untuk melakukannya.

Orang tua harus mengajarkan anak-anak untuk melakukan yang baik, seperti mengucapkan Alhamdulillah ketika bersin, menutup mulut ketika menguap, makan dengan tangan kanan, adab-adab ketika buang hajat, adab mengucap dan menjawab salam, adab menjawab telepon, menemui tamu, dan lain-lain. ketika orang tua membiasakan anak-anak mereka melakukan adab-adab tersebut ketika kecil, maka hal itu akan menjadi kebiasaan dia ketika sudah dewasa nanti.

No comments:

Post a Comment