TATA CARA MENDIDIK ANAK
Semua orang tua menginginkan agar
anaknya tumbuh menjadi anak yang shalih dan shalihah, tetapi hal itu tidak
terjadi begitu saja. Ada hal-hal yang harus kita perhatikan dalam mendidik
anak, agar mereka menjadi anak yang shalih dan shalihah, diantaranya:
1- memilih calon istri yang shalihah
janganlah seseorang menikah kecuali setelah
dia melakukan istikharah dan berdiskusi dengan orang-orang yang kompeten
tentang hal tersebut. Karena istri adalah ibu dari calon anak-anaknya, dan dialah
yang akan membentuk akhlaq dan perilaku mereka.
Istri juga memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap suami, oleh karena itu dikatakan dalam satu pepatah
“seseorang itu dapat dilihat dari agama istrinya”.
Abu Al Aswad Al Duali pernah berkata
kepada anak-anaknya, “Aku telah berbuat baik kepada kalian ketika masih kecil
dan ketika sudah dewasa, bahkan aku telah berbuat baik kepada kalian saat
kalian belum dilahirkan. Mereka bertanya, ‘bagaimana anda berbuat baik kepada
kami bahkan ketika kami belum dilahirkan?’ dia menjawab, ‘yaitu dengan
memilihkan seorang ibu yang kalian tidak dicela karenanya (seorang ibu yang
shalihah)”.
2- berdoa kepada Allah SWT. agar
diberi keturunan yang shalih
Ini adalah cara para nabi dan
orang-orang shalih, sebagaimana firman Allah SWT. yang menceritakan tentang doa
nabi zakaria as. “ia berkata, ‘wahai Tuhanku, berilah aku keturunan yang
baik dari sisi-MU, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (Ali Imran:38).
Sebagaimana pula diceritakan bahwa diantara sifat orang-orang shalih adalah
mereka selalu berdoa, “ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan
kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami
pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al Furqan:74).
3- gembira dengan kelahiran anak,
baik anak laki-laki maupun perempuan
Tidaklah patut bagi seorang muslim
untuk merasa murka atas kelahiran seorang bayi, atau merasa berat dan takut
karena harus memberikan nafkah, karena Allah lah yang telah menjamin rizki
mereka, sebagaimana firman-Nya, “Kamilah yang memberi rizki kepada mereka
dan kepadamu.” (Al Isra’: 31).
Demikian juga haram hukumnya bagi
seorang muslim untuk merasa murka dan murung karena kelahiran anak perempuan,
karena hal itu merupakan perilaku orang-orang jahiliyah yang harus kita hindari
.
Anak-anak perempuan memiliki
keutamaan yang sangat banyak, mereka adalah anak-anak perempuan,
saudara-saudara perempuan, para istri, bahkan mereka adalah para calon ibu.
Mereka adalah separuh dari masyarakat yang akan melahirkan separuh yang lain,
mereka adalah masyarakat yang sesungguhnya.
Diantara hal yang menunjukkan
keutaman para wanita adalah Allah telah menamakan kehadiran mereka sebagai
anugerah pemberian, dan mendahulukan penyebutan mereka dibanding laki-laki,
Allah Ta’ala berfirman, “Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia
menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang
Dia kehendaki, dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki.”
(Al Syura:49). Rasulullah saw. juga bersabda, “Barangsiapa diuji dengan
sesuatu dari anak-anak perempuan, maka mereka akan menjadi pelindung baginya
dari api neraka.” Beliau juga bersabda, “Tidaklah seseorang memiliki
tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan, atau dua anak perempuan atau
dua saudara perempuan, kemudian dia bertakwa kepada Allah untuk mereka, dan
berbuat baik kepada mereka kecuali dia akan masuk syurga.”
4- meminta pertolongan Allah dalam
mendidik mereka
Ketika Allah menolong seorang hamba
dalam mendidik anak-anaknya memenuhi segala kebutuhannya, maka sungguh dia
adalah orang yang beruntung, sebaliknya ketika Allah menyerahkan hal itu kepada
dirinya sendiri maka dia akan merugi.
5- berdoa yang baik untuk anak-anak,
dan menjauhi doa atau ucapan jelek untuk mereka
Kalau anak-anak kita shalih, maka
kita harus mendoakan agar mereka diteguhkan dan ditambah keshalihannya. Kalau
mereka belum shalih, maka kita harus mendoakan agar Allah memberikan hidayah
kepada mereka. Dan janganlah kita mendoakan kejelekan bagi mereka, karena kalau
anak-anak kita rusak dan menyimpang, maka kita sebagai orangtualah yang akan
disiksa pertama kali.
6- memberi nama dengan nama yang
baik
Hendaklah orangtua memberi nama
anaknya dengan nama yang baik dan islami, dan menjauhi nama-nama yang dilarang,
nama-nama yang dimakruhkan, atau nama-nama yang memiliki makna yang jelek,
karena nama tersebut akan disandang oleh sianak selama hidupnya.
Ibnu Al Qayyim berkata, “jarang kamu
melihat nama yang jelek kecuali untuk sesuatu yang memang jelek.”
Adalah hikmah Allah SWT. ketika
memberikan ilham untuk memberikan nama sesuai dengan sesuatu yang diberi nama
tersebut, sehingga berkesuaian antara lafal dan maknanya.
7-
menanamkan iman dan akidah yang benar pada diri anak
Satu hal yang harus pertama kali
pada diri seorang anak adalah agar mereka mengucapkan Syahadatain, dan
menumbuhkan di dalam hati mereka rasa cinta kepada Allah, dan memberikan
pemahaman bahwa semua kenikmatan ini hanyalah dari Allah SWT. serta mengajari
mereka bahwa Allah berada di langit, Dia adalah Dzat yang Maha Mendengar dan
Maha melihat, tidak ada sesuatu apapun yang serupa dengan diri-Nya dan
lain-lain dari urusan akidah. Demikian juga ketika mereka sudah dewasa, maka
orang tua wajib untuk mengarahkannya agar membaca buku-buku akidah yang sesuai
dengan mereka.
8- menanamkan perilaku yang terpuji
dan akhlak yang mulia di dalam diri mereka
Orang tua wajib untuk mendidik
anak-anak mereka agar menjadi orang yang bertakwa, santun, jujur, amanah,
menjaga kehormatannya, sabar, berbuat baik, menjaga tali silaturahmi, jihad, dan
semangat dalam mencari ilmu.
9- menjauhkan mereka dari akhlak
yang tercela dan menanamkan didalam jiwa mereka agar membenci akhlak yang
tercela tersebut
Orang tua harus mengajarkan
anak-anak mereka agar menjauhi dusta, khianat, hasad, iri, ghibah, mencela,
mengambil hak orang lain, durhaka kepada orang tua, memutus silaturahmi,
pengecut, egois, dan akhlak-akhlak tercela yang lain.
10- mengajari mereka hal-hal yang
baik, dan membiasakan mereka untuk melakukannya.
Orang tua harus mengajarkan
anak-anak untuk melakukan yang baik, seperti mengucapkan Alhamdulillah ketika
bersin, menutup mulut ketika menguap, makan dengan tangan kanan, adab-adab
ketika buang hajat, adab mengucap dan menjawab salam, adab menjawab telepon,
menemui tamu, dan lain-lain. ketika orang tua membiasakan anak-anak mereka
melakukan adab-adab tersebut ketika kecil, maka hal itu akan menjadi kebiasaan
dia ketika sudah dewasa nanti.
No comments:
Post a Comment